Laman

Sabtu, 16 Juni 2012

Jam Tangan Pengatur Lagu & Robot Penanda Bahaya

 
GUDANG karya dan inovasi, begitulah kiranya julukan yang pantas untuk kampus Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (ISTTS). Julukan ini pantas disematkan karena berbagai ide inovatif terus lahir dari para mahasiswanya.

Kali ini mereka memamerkan kebolehannya dalam merakit Smart Watch dan robot Asuro. Berwarna putih, minimalis, dengan fasilitas touch screen, merupakan desain yang sempurna untuk sebuah jam tangan canggih, atau yang lebih dikenal dengan nama Smart Watch. Jam pemberian perusahaan Sony ini dimodifikasi oleh Yunus Simulya, seorang alumnus jurusan Teknik Informatika ISTTS, menjadi jam tangan dengan beragam aplikasi android yang canggih.

Bisa dikatakan, Smart Watch ini merupakan akses cepat atau "short way" penggunaan aplikasi dalam telefon genggam android yang dimiliki pengguna. Pengguna Smart Watch dapat dengan mudah mengoperasikan aplikasi tertentu melalui jam pintar ini. Beberapa aplikasi tersebut antara lain phonebook, SMS, email, kalender, music player, dan game. "Smart Watch ini dilengkapi dengan fasilitas bluetooth, sehingga dapat mentransfer beberapa aplikasi android. Untuk dapat menggunakan Smart Watch ini, pengguna memang harus memiliki telefon genggam android, jika tidak, ya tidak bisa," tutur pria kelahiran Singaraja, 13 Juni 1989.

Layaknya telefon genggam, jam tangan ini pun dapat dicharge jika baterainya habis. Tak hanya itu, jam canggih ini juga dilengkapi dengan aplikasi unik yang sengaja dirancang khusus oleh Yunus. Sebut saja aplikasi Lari!. Aplikasi semacam agenda kesehatan atau olahraga ini membantu pengguna mengatur jadwal pola olahraga yang sehat selama kurun waktu tertentu.

Menariknya, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemutar lagu. Jika kita berolahraga dengan berlari, lagu yang diputar secara otomatis akan bermain cepat. Begitu juga sebaliknya, jika pergerakan kita melambat, lagu pun mengikuti irama gerakan kita, yakni melambat. "Jadi semua jadwal olahraga, lamanya waktu olahraga yang baik, rutinitas, dan berapa kurun waktu yang dibutuhkan, telah diatur secara otomatis oleh aplikasi ini. Ketika berolahraga dengan diiringi musik kesukaan kita tentu akan membuat kegiatan ini menjadi semakin asyik," jelasnya.

Yunus menambah, aplikasi lari ini sebenarnya serupa dengan aplikasi yang berada di telefon canggih i-Phone. Hanya saja, Yunus berusaha mengembangkannya. Dia berencana melengkapi aplikasi Lari! dengan tambahan fungsi penghitung kalori. "Jadi pengguna bisa tahu berapa banyak kalori yang telah terbakar saat olah raga. Tapi ada sedikit kesulitan, ternyata sensor yang ada di Smart Watch ini kurang canggih dan kurang sensitif. Saya masih akan terus mencoba," tegasnya.

Seolah tak mau kalah, Herno Bagus Pratama dan Dwi Martadinata turut memamerkan hasil karya mereka merakit robot Asuro. Robot yang menyerupai mobil tamiya ini, terdiri atas beberapa jenis dengan fungsi dan kemampuan masing-masing. Beberapa di antaranya adalah minesweeper, snack vision, ultrasonic, pull switch, dan line tracer. Minesweeper memiliki kemampuan mendeteksi logam di suatu tempat, sedangkan line tracer merupakan robot pembaca garis dan berjalan sesuai garis, yang dilengkapi dengan sensor inframerah.

Sementara pullswitch, memiliki kemampuan untuk menghindari halangan tertentu, jika tertabrak olehnya. "Jadi setelah menabrak sesuatu, pullswitch langsung mundur dan mengubah arah jalannya. Snack vision memiliki fungsi yang hampir sama dengan pull switch. Hanya saja lebih canggih, karena menggunakan sensor ultrasonik. Prinsip kerjanya serupa dengan kelelawar yang terbang di malam hari. Jadi ultrasonik digunakan untuk menghindari bahaya, atau halangan tertentu, sehingga tidak akan tertabrak," papar Herno.

Mahasiswa Teknik Elektronika semester empat ini berencana mengembangkan dan menerapkan teknologi snack vision untuk sistem keamanan mobil. "Dengan teknologi ultrasonik ini, mobil secara otomatis bisa memberikan tanda bahaya atau tanda adanya halangan kepada pengendara mobil, selanjutnya pengendara bisa waspada atau segera menghindari halangan tersebut. Bisa juga digunakan sebagai penghindar kecelakaan," ungkapnya. (arief ardliyanto/koran si)(//rfa)
 
 
 
Referensi : http://kampus.okezone.com/read/2012/06/15/372/647813/jam-tangan-pengatur-lagu-robot-penanda-bahaya
 
 

Cerita Orang Sukabumi Sukses "Unjuk Gigi" di Microsoft


BAGI sebagian orang, berprestasi dan berkarir di luar negeri itu glamor, mengejar penghasilan juga prestise. Karena itulah, tidak sedikit para ekspatriat Indonesia yang memilih bekerja di negeri orang.

Fenomena ini juga yang membuat pemerintah khawatir dengan jumlah orang pintar Indonesia yang semakin banyak, tetapi selalu direkrut negara-negara lain. Jumlahnya bertebaran.

Sebut saja Henry Setiawan, satu dari ratusan orang pintar Indonesia yang kini menjadi bagian dalam pengembangan produk Microsoft, di salah satu produk besutan perusahaan raksasa perangkat lunak, Bing.

Henry Setiawan yang asli kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 33 tahun lalu itu, sebelum bergabung di Bing, ia kerap menjadi bagian di Messenger Server.

Bagi Henry, biar bagaimana pun, dan selama apa pun, bekerja di luar negeri, ia tetap bangga menjadi orang Indonesia, meskipun, tempat ia bekerja 70 persen dikuasai orang China dan India.

“Ketika di luar negeri, saya bangga sebagai orang Indonesia yang punya andil besar di Microsoft,” ujar Henry saat menjawab pertanyaan Okezone, beberapa waktu lalu.

Alasan itulah yang membuat pria bergelar PhD untuk Computer Science di University of Technology Sydney, Australia ini, selalu ingin kembali ke Tanah Air dan berkomunikasi dengan banyak orang Indonesia, dan satu hal yang terpenting adalah berkontribusi bagi anak-anak di Indonesia, khususnya di bidang teknologi.

"Saya sangat ingin sekali terus berada di Indonesia, dan bisa memberikan masukan ke anak-anak Indonesia," tuturnya.

Posisi di Microsoft
Pria yang mengagumi Bill Gates (pendiri Mocrosoft) lantaran  menganggap sebagai sosok yang visioner ini, berharap suatu saat banyak anak Indonesia yang bergabung dengan perusahaan berlokasi di Redmond, Amerika Serikat.

Ia sekarang ini menduduki posisi Senior Software Design Engineer, menjadi bagian dari pengembangan Bing. Pria dua anak ini juga sesekali menjadi mentor ke junior untuk sharing pengetahuan.

Menyoroti kemampuan anak-anak Indonesia, ia melihat tidak kalah hebatnya, terlebih di bidang teknis. Namun yang menjadi sorotan Henry, banyak anak muda yang bekerja tanpa passion, improve dan mau mengembangkan kemampuan.

Putra dari pasangan Jan Setiawan dengan Ine Setiawan ini juga mengungkapkan, bekerja di luar negeri itu, memang dituntut untuk bisa mencari masalah dan membuat peluang. "Dan menjadi bagian dari pengembangan produk Microsoft merupakan pengalaman yang luar biasa," urai  pria yang pernah juga mengenyam pendidikan di Singapura  mengambil Computer Enginering ini.

Bagaimana Masuk Microsoft

Lalu, bagaiman pria pendengar lagu David Foster ini sukses berkarir di Microsoft. Menurutnya, momentum datang ketika ia melanjutkan sekolah di Australia, pada 2006.

Ketika itu Microsoft membuka lowongan pekerjaan dan Henry pun mencoba, setelah mengikuti serangkaian tahapan serta proses wawancara selama enam jam, hingga akhirnya diterima, dan ia pun diboyong ke Redmond, Amerika Serikat (AS).

"Ada beberapa tahapan dan wawancara yang memakan waktu enam jam. Puji syukur saya diterima," ungkap Henry yang mengaku pernah menjadi loper koran di Australia.


Referensi : http://techno.okezone.com/read/2012/06/09/363/644327/cerita-orang-sukabumi-sukses-unjuk-gigi-di-microsoft

Senin, 11 Juni 2012

Ilmuwan Bikin Chip Memori Transparan


TEXAS - Ingin punya ponsel genggam yang bisa dilingkarkan di pergelangan tangan? Teknologi mutakhir seperti itu tampaknya bisa hadir tanpa harus menunggu terlalu lama.

Diwartakan Cellular News, Jumat (6/4/2012), ahli kimia Rice University James Tour mengungkap laboratoriumnya kini sedang mengembangkan chip memori transparan dan fleksibel, memakai bahan silikon oksida.

Menurut Tour, memori jenis baru tersebut bisa dikombinasikan dengan sejenis elektroda transparan yang dikembangkan di Rice. Dengan cara tersebut bisa dibuat layar sentuh fleksibel, sirkuit transparan, serta baterai.

"Umumnya, Anda tidak akan bisa melihat memori karena terlalu kecil. Namun silikon sendiri tidak transparan. Jika kepadatan sirkuitnya cukup tinggi maka akan bisa terlihat," ujar Tour.

Silikon oksida yang digunakan sebagai bahannya merupakan insulator (bahan penyekat) yang banyak digunakan dalam elektronik. Memori transparan dibuat oleh Rice University berdasarkan penemuan pada 2010 yang membuat saluran kristal silikon berukuran kurang dari 5 nanometer, dengan cara menekan silikon oksida standar.

Sejak saat itu, laboratorium di Rice University telah mengembangkan perangkat memori dua terminal yang bisa ditumpuk dalam pengaturan tiga dimensi, kemudian disematkan pada lapisan fleksibel. (fmh)


Referensi : http://techno.okezone.com/read/2012/04/06/324/607030/ilmuwan-bikin-chip-memori-transparan 

ICC & ICS 2012, Persiapan Indonesia Menuju Negara Digital


JAKARTA - Perhelatan pameran telekomunikasi terbesar di Indonesia, Indonesia International Communication Conference & Expo (ICC) dan Indonesia Cellular Show (ICS), tahun ini menargetkan jumlah pengunjung mencapai 200 ribu.

Event yang berlangsung selama lima hari ini, 6-10 Juni 2012, mengambil tema 'Join the Emerging Force From Far East'.

Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI), Sarwoto Atmosutarno mengatakan,  event ini menempati area sebesar lebih dari 7 ribu meter kubik di JCC.

"Program ini bertujuan untuk mendukung strategi bisnis, memperluas networking, mendorong penjualan, brand awareness serta meningkatkan market share, khususnya perusahaan ICT di Indonesia," ujar Sarwoto kepada wartawan disela-sela pembukaan, Rabu (6/6/2012).

"ICC 2012 akan menitikberatkan pada konferensi dengan tema utama The Application of National Broadband Network in Corporation to Develop Indonesia's Economic Growth," lanjutnya.

Konferensi ini akan membahas secara mendalam manfaat jaringan broadband nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta persiapan Indonesia menjadi negara digital.

“Melalui jaringan broadband nasional ini, diharapkan Indonesia memiliki konektivitas yang memadai bagi dunia maya di seluruh wilayah Indonesia," ungkapnya lagi.

Menurutnya, National Broadband Plan merupakan salah satu agenda penting bagi kalangan pelaku industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.

Diharapkan pula bisa mempercepat terciptanya ekonomi berbasis pengetahuan, meningkatkan produktivitas serta daya saing nasional dalam ekonomi global.

Untuk meramaikan ICS dan FKI, penyelenggara mempersiapkan berbagai program menarik mulai dari temu pelanggan seluler Opening Ceremony, Indonesia Cellular Award, Best Stand, Miss ICS, IT Workshop dan seminar, serta lelang barang IT. (amr)



Referensi : http://techno.okezone.com/read/2012/06/06/324/642471/icc-ics-2012-persiapan-indonesia-menuju-negara-digital 

Optimalkan Komputasi Awan, HP Kenalkan Virtual Application Network


JAKARTA – HP memperkenalkan Virtual Application Network atau Jaringan Aplikasi Virtual, sebuah fungsi baru dalam cloud. Meski sudah diperkenalkan, tapi Virtual Aplication Network ini  akan tersedia pada 25 Juni 2012.

Fungsi baru di cloud ini mampu mempercepat penerapan aplikasi, mempermudah pengelolaan serta memastikan kontrak kerja (service level agreement/SLA) jaringan di cloud dan model komputasi dinamis lainnya di seluruh arsitektur HP FlexNetwork.

“Sebagai salah satu perusahaan IT terbesar, menurut kami (HP), networking merupakan hal yang penting untuk cloud,” ujar Product Marketing Manager HP Asia Pasific dan Jepang Justin Chiah dalam acara pengenalan Virtual Application Network, di UOB Plaza, Rabu (9/5/2012).

Virtual Application Network menghadirkan sebuah pandangan virtual dari sebuah jaringan dan terpisah dari perangkat fisik, yang mengubah jaringan fisik perusahaan untuk dapat diprogram. Selain itu, Virtual Application Networking menggunakan template untuk membedakan persyaratan aplikasi dan memastikan aplikasi yang optimal dapat diandalkan.

Sehingga hal tersebut memungkinkan staf IT untuk menerapkan aplikasi cloud baru kepada pengguna menjadi lebih cepat, bahkan hanya dalam hitungan menit. “Di era cloud saat ini, para klien harus mampu menerapkan aplikasi dengan cepat ke semua perangkat dan semua pengguna yang mengakses jaringan dari mana saja dengan kualitas SLA (kontrak kerja) yang terjamin,” jelas Chiah.

Chiah juga sangat yakin dengan hadirnya produk baru tersebut, mengingat adanya respons baik bukan hanya dari pasar tapi juga dari semua segmen bisnis. “Kami percaya bahwa dengan adanya produk baru ini, penyebaran cloud computing akan menjadi lebih cepat,” ungkapnya. (fmh)



Referensi : http://techno.okezone.com/read/2012/05/09/324/626634/optimalkan-komputasi-awan-hp-kenalkan-virtual-application-network